PENYEBAB HAID TIDAK TERATUR YANG TERJADI PADA WANITA.

Setiap wanita yang sudah mengalami pubertas akan mengalami haid atau menstruasi. Dalam kondisi normal setiap bulan akan mengalami masa haid secara teratur dan pada umumnya berlangsung dengan durasi yang kurang lebih sama. Namun, pada sebagian wanita haid bisa jadi datang secara yang tidak teratur.


Menstruasi (haid) yang tidak teratur atau menjadi lambat, cepat, bahkan lewat beberapa bulan bisa menandai beberapa kondisi medis. Siklus menstruasi (haid) yang tidak teratur atau tidak lancar ini dipicu oleh berbagai faktor dari mulai kondisi kejiwaan, ketidakseimbangan hormon, hingga berat badan yang terlalu rendah.

Kondisi ini jika dibiarkan ditakutkan bisa berujung pada gejala penyakit serius. Kemudian apa saja penyebab haid tidak teratur yang terjadi pada wanita adalah sebagai berikut :  

  • Menopause dini.

Saat wanita akan mengalami menopause, maka hormon di dalam tubuhnya akan mengalami perubahan. Salah satunya adalah perubahan hormon estrogen dan progesteron yang menjadi tidak teratur. Hal ini mengakibatkan siklus haid dapat terganggu.


Kemungkinan banyak wanita mulai memasuki masa menopause di usia lanjut dari usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya haid menjadi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.

Kelenjar tiroid terdapat pada bagian leher dan fungsinya adalah untuk memproduksi hormon yang dapat mengatur metabolisme pada tubuh. Jika kelenjar tiroid ini bermasalah, maka siklus menstruasi (haid) juga akan terpengaruh. Gejala yang ditimbulkan saat kelenjar tiroid bermasalah antara lain mengalami kerontokan rambut, mudah lelah, berat badan naik dan turun secara drastis, hingga menyebabkan menstruasi (haid) tidak lancar.


Disarankan untuk mengkonsultasikan hal ini kepada apoteker atau melalui obat pelancar haid resep dokter spesialis endokrin. Dokter akan melakukan tes darah untuk melihat bagaimana kadar hormon tiroid dalam darah.

  • Menopause

Saat wanita akan mengalami menopause, maka hormon di dalam tubuhnya akan mengalami perubahan. Salah satunya adalah perubahan hormon estrogen dan progesteron yang menjadi tidak teratur. Hal ini mengakibatkan siklus haid dapat terganggu.

Kemungkinan banyak wanita mulai memasuki masa menopause di usia lanjut dari usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya haid menjadi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
  • Obesitas.
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormonal pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25 30, atau lebih dari 30, memiliki risiko tinggi mengalami haid yang terlambat. Diet dan olahraga mungkin akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab haid tidak teratur.
  • Penyakit kronis.
Siklus menstruasi yang tidak lancar juga bisa disebabkan karena penyakit kronis tertentu yang diderita oleh wanita. Salah satu penyakit yang dapat mengganggu siklus haid adalah diabetes.


Kadar gula darah yang tidak stabil terkait erat dengan perubahan hormon. Karena itu, penyakit diabetes yang tidak terkontrol membuat menstruasi (haid) menjadi tidak teratur. Kondisi ini bisa menghalangi tubuh menyerap nutrisi penting, hingga menyebabkan haid terlambat.
  • Penyakit celiac.
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengkonsumsi gluten. Ketika tubuh mengkonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Kerusakan usus halus ini akan menyebabkan penyerapan nutrisi di dalam tubuh terhambat, sehingga bisa berpengaruh pada siklus haid yang menjadi tidak teratur.
  • Kista.
Salah satu jenis kista yang mampu mempengaruhi siklus haid wanita adalah kista ovarium. Hal ini karena kista ovarium bersifat fungsional, di mana kista dapat muncul memengaruhi siklus menstruasi yang menghilang dengan sendirinya.


Selain mengganggu siklus haid, tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada saat menstruasi (haid).
  • Kanker rahim.
Salah satu gejala awal penyakit kanker rahim bisa ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi (haid). Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya, justru bisa mengalami pendarahan yang amat banyak. Bahkan lebih banyak dari pada pendarahan pada haid normal.


Hal yang perlu ditegaskan, gejala stadium awal kanker rahim buka cuma ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
  • Amenorrhea.
Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya haid pada suatu periode atau masa haid. Biasanya siklus haid terganggu selama 3 bulan berturut-turut.


Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Amenorrhea primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami haid ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan amenorrhea sekunder terjadi ketika seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tidak mendapatkan menstruasi (haid) kembali setelah 3-6 bulan sejak siklus haid terakhir.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh terbentuknya kista-kista kecil di dalam indung telur. Keberadaan kista ini membuat hormon menjadi tidak seimbang. Testosteron dapat meningkat melebihi batas normal, yang mana seharusnya pada wanita hanya terdapat sedikit hormon testosteron.


Selain perubahan hormon, PCOS ini berpengaruh pada pelepasan sel telur yang berubah menjadi tidak normal. Hal ini menyebabkan wanita dengan PCOS tidak mengalami haid, atau mengalami haid tetapi darah yang keluar hanya sedikit. Sebagian wanita dengan PCOS juga mungkin akan mengalami keluhan lain, seperti tumbuh kumis atau rambut di bagian tubuh tertentu.
  • Ketidakseimbangan Hormon.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan menstruasi (haid) tidak teratur. Ada dua hormon yang memainkan peran yaitu : Pertama, hormon estrogen yang mempengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi (haid). Kemudian, hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.


Jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Khusus untuk wanita yang masih berusia di bawah 20 tahun, haid yang tidak teratur bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur.
BACA JUGA : PENYEBAB MUNCULNYA JERAWAT SAAT HAID.
  • Pola hidup yang tidak sehat.
Pola hidup tertentu juga bisa menyebabkan haid tidak teratur. Apabila seseorang melakukan aktivitas yang berat seperti : olahraga yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini bisa mengakibatkan masa menstruasi (haid) tidak teratur. 


Tidak hanya itu saja, Masalah yang menyebabkan menstruasi (haid) tidak teratur juga bisa dipicu oleh obesitas, stres, hingga kurang tidur. Begitupun dengan wanita yang memiliki gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia serta meminum obat pelancar haid cytotec, hal ini dikarenakan pola hidup sehari-hari berpengaruh pada produksi hormon di dalam tubuh.
  • Stres.
Stres akan mengganggu produksi hormon dan bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi (haid), yaitu hipotalamus. Selain itu, stres akan berimbas pada kenaikan dan penurunan berat badan yang drastis yang dapat mengganggu produksi hormon di dalam tubuh. Hal ini akan sangat mengganggu masa menstruasi (haid).


Pada kasus tertentu, hal ini bisa menyerupai gejala kehamilan palsu. Jika haid terlambat disebabkan oleh stress, disarankan untuk berlatih teknik relaksasi, mengubah gaya hidup, dan rutin berolahraga serta mengkonsumsi obat pelancar haid alami agar siklus menstruasi (haid) kembali normal dan lancar.
  • Merokok.
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada siklus haid. Hal ini terjadi karena zat-zat yang ada di dalam kandungan rokok, termasuk nikotin, tar dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi (haid).


Wanita yang merokok memiliki risiko yang lebih besar dalam mengalami siklus haid yang tidak teratur, jadi untuk wanita yang perokok kalau bisa dihentikan saat menstruasi (haid) serta diimbangI dengan meminum obat pelancar haid cytotec.
  • Alat kontrasepsi.
Menggunakan alat kontrasepsi, seperti IUD (spiral) atau pil KB memang bisa menyebabkan perubahan berupa flek diantara siklus haid. Alat kontrasepsi IUD bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak dari biasanya atau nyeri perut pada saat haid normal.


Sedangkan pil KB atau pil pencegah kehamilan mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus haid kembali konsisten setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Alat kontrasepsi hormonal yang ditanam atau disuntik juga dapat menyebabkan haid terlambat.
  • Kenaikan dan penurunan berat badan yang ekstrim.
Kenaikan atau penurunan berat badan berhubungan secara langsung dengan kadar lemak di dalam tubuh. Padahal, lemak merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan tubuh untuk produksi hormon seksual untuk cara menggugurkan kandungan dan mempercepat haid.


Oleh sebab itu, adanya perubahan dalam komposisi lemak tubuh akan dapat memengaruhi keseimbangan hormon yang berperan di dalam siklus menstruasi (haid).
BACA JUGA : OBAT PELANCAR HAID ALAMI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OBAT PELANCAR HAID ALAMI.

BAGEMANA CARA MELANCARKAN HAID SECARA ALAMI DAN AMAN.

EFEK SAMPING DATANG BULAN.